KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
dan segala puji-pujian saya sampaikan kehadirat Allah SWT. Maha suci Allah SWT
yang memberikan kekuatan, rejeki serta Kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Selain itu kami juga berterima kasih
kepada teman-teman yang turut juga membantu menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini disusun dengan maksud melengkapi nilai UTS khususnya dalam Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan.Dengan Makalah yang di buat ini kami berharap dapat menyelesaikan tugas – tugas sekolah dengan baik.
Makalah ini disusun dengan maksud melengkapi nilai UTS khususnya dalam Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan.Dengan Makalah yang di buat ini kami berharap dapat menyelesaikan tugas – tugas sekolah dengan baik.
Makalah
ini merupakan ilmu yang dapat mengembangkan pengetahuan kita karena semakin
kita banyak membaca buku atau sumber manapun, maka semakin besar pula
pengetahuan kita tentang apa yang ada dan apa yang sedang di perbicarakan di
luar sana.
Selain itu
kami juga sangat berharap setelah ini masih akan ada yang lebih dapat
menjelaskan lagi isi dari makalah ini dengan selengkap lengkapnya.
Kami semua
sangat menyadari betul bahwa resensi yang saya buat ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan karenanya kritik, saran dan masukan yang bersifat
membangun saya tampung sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga Allah SWT memberikan ridho dan petunjuk-nya Amiin.
Bengkulu, Oktober 2012
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
KATA
PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR
ISI . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .3
BAB I Pendahuluan . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .4
BAB II Isi. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A.
Perkembangan Muhammadiyah Pasca Muktamar ke 46. . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .6
B.
Peran Muhammadiyah
Pasca Muktamar ke 46
dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara. . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 23
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
BAB I
PENDAHULUAN
Alhamdulillah bahwa dengan limpahan
ridha, karunia, hidayah, dan taufik Allah SWT maka Muhammadiyah sebagai Gerakan
Islam dalam rentang waktu 100 tahun / satu abad dapat menjalankan dakwah dan
tajdid untuk membawa keselamatan hidup umat manusia di dunia dan akhirat.
Gerakan dakwah dan tajdid yang dijalankan
oleh Muhammadiyah diwujudkan melalui berbagai usaha yang kemudian diterjemahkan
ke dalam program dan kegiatan yang tujuan utamanya adalah menuju tercapainya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dalam jangkauan yang lebih luas misi
dakwah dan tajdid Muhammadiyah itu tidak lain sebagai perwujudan mengemban
risalah Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
yang menjadi tujuan Muhammadiyah memang merupakan cita-cita luhur yang mungkin
tidak akan terwujud secara ideal, tetapi sebagai suatu perjuangan gerakan
Islam. Hal itu harus terus dilakukan sehingga tujuan mendekati pencapaian
tujuan masyarakat yang diidam-idamkan dapat tercapai . Secara bertahap,
kontinu, dan tersistem kehidupan umat beragama Islam dan warga Muhammadiyah
khususnya dalam rentang waktu satu abad perjalanan telah berusaha menampilkan
diri sebagai masyarakat Islam yang dinginkan, sehinggga jamaah Muhammadiyah
secara keseluruhan sampai batas tertentu merupakan wujud nyata dari masyarakat
Islam.
Muhammadiyah dalam mencapai tujuan
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menjalankan perjuangan
melalui usaha yang diwujudkan ke dalam program, amal usaha, dan kegiatan .
Dalam menjalankan usahanya itu Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang
menjalankan misi dakwah dan tajdid senantiasa dilandasi, dijiwai, dan diarahkan
oleh ajaran Islam mengajak kepada amar makruf nahi munkar, menunaikan risalah
Tuhan, dan berjihad di jalan-Nya.
Perwujudan usaha dalam mencapai maksud dan
tujuan Muhammadiyah dilaksanakan melalui program yang dirumuskan pada setiap Muktamar,
sebagai suatu rancangan kegiatan yang harus dilaksanakan pada setiap tahapan
baik yang bersifat jangka menengah ( periode lima tahunan ) maupun jangka
panjang sesuai dengan visi dan misi pengembangan organisasi Muhammadiyah.
Dalam gerak melintasi zaman dari satu abad
kesatu ke abad kedua dan dalam menghadapi masalah-masalah keumatan, kebangsaan,
dan kemanusiaan universal yang sangat kompleks itu Muhammadiyah berkomitmen
kuat untuk menjadi bagian dari Muhammadiyah pada abad kedua meneguhkan
kembali komitmen gerakannya untuk proaktif dalam melakukan pencerahan bagi
kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan yang penuh dengan tantangan. Untuk
memecahkan persoalan-persoalan tersebut salah satu agenda kegiatan melalui
forum Muktamar Muhammadiyah.
Program Muhammadiyah
adalah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan visi yang
ditetapkan dan ingin dicapai oleh organisasi. Program Muhammadiyah merupakan
perwujudan dari usaha persyarikatan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah. Program
merupakan serangkaian langkah berencana dan berkesinambungan dalam rangka
merealisasikan misi Muhammdiyah, baik sebagai gerakan Islam yang menjalankan
misi dakwah dan tajdid, sebagai bagian dari umat Islam dan komponen bangsa
Indonesia. Dengan demikian program disusun selain berpedoman pada acuan dasar
organisasi juga pada realitas permasalahan yang dihadapi umat, bangsa, dan
dunia Islam pada umumnya serta visi ideal atau kondisi yang ingin diciptakan
yang terkait dengan terciptanya tujuan Muhammadiyah yaitu terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan pentahapannya.
Dan untuk itu dalam Makalah ini akan di
jelaskan secara mendetail mengenai Perkembangan Muhammadiyah paska Muktamar ke
46 serta perannya dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
BAB II
ISI
A.
Penjelasan isi Rencana Muktamar Ke 46
Program Muhammadiyah bukan
semata-mata rencana dan pelaksanaan seperangkat kegiatan yang praktis, tetapi
merupakan aktualisasi atau perwujudan dari misi utama Muhammadiyah yaitu
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya. Misi utama atau misi ideal Muhammadiyah tersebut
merupakan gerak berkelanjutan yang tidak pernah berhenti sejak Muhammadiyah
berdiri hingga saat ini dan masa-masa ke depan sebagai perjuangan kolektif melalui
organisasi. Capaian utamanya ialah terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Format masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya diaktualisasikan dalam gerakan yang multivariasi melalui Amal
Usaha Muhammadiyah, Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, Keluarga Sakinah, Qoryah
Thoyyibah, dan secara inklusif dalam format Islamic Civil Society (Masyarakat
Civil Islam), di samping melalui berbagai langkah pembentukan jamaah-jamaah di
akar rumput atau Ranting yang mencerminkan kualitas masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Adapun visi ideal (tujuan utama), misi ideal (misi utama),
dan usaha Muhammadiyah yang harus diwujudkan melalui program Muhammadiyah ialah
sebagai berikut.
1. Program
Bidang Tarjih, Tajdid, dan Pemikiran Islam
a. Rencana Strategis:
Menghidupkan tarjih, tajdid, dan pemikiran
Islam dalam Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan yang kritis-dinamis dalam
kehidupan masyarakat dan proaktif dalam menjawab problem dan tantangan
perkembangan sosial budaya dan kehidupan pada umumnya sehingga Islam selalu
menjadi sumber pemikiran, moral, dan praksis sosial di tengah kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara yang sangat kompleks.
b. Garis Besar
Program:
1) Mengembangkan dan
menyegarkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat yang multikultural dan
kompleks.
2) Mensistematisasi
metodologi pemikiran dan pengamalan Islam sebagai prinsip gerakan tajdid dalam
gerakan Muhammadiyah
3) Mengoptimalkan
peran kelembagaan bidang tajdid, tarjih dan pemikiran Islam untuk selalu
proaktif dalam menjawab masalah riil masyarakat yang sedang berkembang
4) Mensosialisasikan
produk-produk tajdid, tarjih dan pemikiran ke-Islaman Muhammadiyah ke seluruh
lapisan masyarakat
5)
Membentuk dan mengembangkan pusat penelitan, kajian, dan informasi bidang
tajdid dan pemikiran Islam yang terpadu dengan bidang lainnya.
2. Program Bidang
Tabligh
a. Rencana strategis:
Peningkatan kuantitatif dan kualitatif
peran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan yang berpengaruh
langsung dalam menciptakan masyarakat Islami sebagai perwujudan dari
partisipasi aktif Muhammadiyah dalam pembangunan umat dan bangsa untuk mencapai
tujuan Muhammadiyah.
b. Garis besar program:
1)
Peningkatan kuantitas dan kualitas dakwah dalam segala dimensi
kehidupan sesuai dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.
2)
Peningkatan mutu dan kompetensi muballigh Muhammadiyah
3)
Perluasan jangkauan dakwah agar mampu menyentuh berbagai level dan
jenis kelompok masyarakat
4)
Pengembangan dan
implementasi dakwah multimedia baik media lokal, maupun media dengan muatan
teknologi baru
5)
Mengevaluasi dan memperbaiki konsep dan implementasi proyek-proyek
dakwah Muhammadiyah, seperti dakwah jamaah, dakwah kultural dan sebagainya,
agar kembali berjalan secara efektif.
6)
Mengembangkan metode dan
praktek pembinaan kehidupan Islami dalam masyarakat.
7)
3. Program Bidang
Pendidikan, Iptek, dan Litbang
a. Rencana
Strategis:
Membangun kekuatan Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan dan
Pengembangan Sumber Daya Insani, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan
eksplorasi aspek-aspek kehidupan yang bercirikan Islam, sehingga mampu menjadi
alternatif kemajuan dan keunggulan di tingkat Nasional atau Regional
b. Garis Besar
Program:
1)
Membangun sistem informasi kekuatan Sumber Daya Insani (SDI)
Muhammadiyah dalam bidang Iptek
2)
Menyusun Roadmap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi Muhammadiyah
3)
Memobilisasi kekuatan Muhammadiyah dalam bidang Iptek melalui
pusat-pusat keunggulan yang berbasis lembaga pendidikan Muhammadiyah
4)
Membangun cetak biru (blue print) pendidikan Muhammadiyah
untuk menjawab ketertinggalan pendidikan Muhammadiyah selama ini, dan sebagai
langkah antisipasi bagi masa depan pendidikan yang lebih kompleks
5)
Menegaskan posisi dan implementasi nilai Islam, Kemuhammadiyahan,
dan kaderisasi dalam seluruh sistem pendidikan Muhammadiyah
6)
Mempercepat proses pengembangan institusi pendidikan Muhammadiyah
sebagai pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu
7)
Menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha
pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah
8)
Mengintegrasikan pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah
dengan program pengembangan masyarakat
9)
Menyusun sistem pendidikan Muhammadiyah yang berbasis Al-Qur’an
dan Sunnah
10) Mengembangkan program-program penelitian dan pengembangan di
bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berbagai aspek kehidupan
yang penting dan strategis sebagai basis bagi pengambilan kebijakan dan
pengembangan kemajuan Persyarikatan.
11) Mengembangkan jaringan dan kerjasama lembaga-lembaga serta
pusat-pusat penelitian dan pengembangan di lingkungan Persyarikatan.
4. Program Bidang
Kaderisasi
a. Rencana Strategis
Membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan
ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang
menyeluruh dan berorientasi ke masa depan.
b. Garis Besar program:
1)
Meningkatkan kualitas perkaderan dalam segala aspek, meliputi
materi, pengelolaan, metode, strategi, dan orientasi perkaderan agar lebih
relevan dan kompatible dengan kepentingan dan kebutuhan para kader
2)
Meningkatkan kompetensi kader yang meliputi kompetensi akademis
dan intelektual, kompetensi keberagamaan, dan kompetensi sosial-kemanusiaan
guna menghadapi tantangan organisasi masa depan
3)
Transformasi kader secara terarah dan kontinyu guna memberi
peluang bagi kader dalam mengaktualisasikan potensi dan kompetensinya di
Muhammadiyah, serta memperluas akses ke berbagai bidang dan profesi di luar
Persyarikatan
4)
Pemberdayaan AMM yang terdiri dari tiga unsur, yaitu anggota
organisasi-organisasi otonom angkatan muda Muhammadiyah, anggota keluarga warga
Muhammadiyah dan pelajar/mahasiswa serta lulusan lembaga pendidikan
Muhammadiyah
5)
Penguatan sekolah-sekolah kader Muhammadiyah seperti Madrasah
Mualllimin/ Muallimat Muhammadiyah, Pondok Hj. Nuriyah Shobron, PUTM
(Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah), Pondok Pesantren Darul Arqom
Muhammadiyah, dan lain-lain dengan pengawasan yang intensif.
6) Pemantapan dan peningkatan pembinaan ideologi gerakan di kalangan
kader, pimpinan, dan anggota Persyarikatan sebagai basis solidaritas dan
kekuatan perjuangan dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah.
5. Program Bidang
Kesehatan, Kesejahteraan, dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Rencana Strategis
Mengembangkan dan
memperluas kekuatan basis gerakan Muhammadiyah yang terletak pada pusat
“Penolong Kesengsaraan Oemoem“ sehingga menjadi tenda besar bagi pelayanan dan
keberpihakan sosial Muhammadiyah secara terpadu dan lebih luas.
b. Garis Besar Program:
1)
Mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan yang menekankan pada
kesehatan fisik, jiwa, iman, hukum dan sosial
2)
Mengembangkan konsep jalinan dan keterpaduan antara pelayanan
sosial kesehatan Muhammadiyah dengan masyarakat dalam rangka mengembangkan misi
Islam dan Muhammadiyah.
3)
Membangun jaringan pelayanan sosial dan kesehatan Muhammadiyah
yang mendorong bagi terciptanya daya dukung kekuatan pelayanan yang kuat,
strategis dan cepat kepada masyarakat akar rumput
4)
Membuat dan mengembangkan pusat penelitian, pengembangan, data,
informasi dan crisis center kesejahteraan masyarakat sebagai peta dasar
dan tindakan strategis dalam memberikan pelayanan sosial Muhammadiyah di
masyarakat.
5)
Menghidupkan suasana ke-Islaman dan dakwah dalam setiap memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
6)
Membuat prioritas penanganan masalah dalam memberikan pelayanan
kesejahteraan masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat.
7)
Mengembangkan alternatif-alternatif baru program pengembangan
masyarakat untuk berbagai level dan jenis kelompok masyarakat.
8)
Mengintegrasikan kerja persyarikatan dan amal usaha dalam program
pengembangan masyarakat.
9)
Mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus menerus
kekuatan Muhammadiyah sebagai elemen pemberantasan serta penyalahgunaan NAPZA.
10) Meningkatkan dan
memperluas jangkauan program pemberdayaan masyarakat di lingkungan komunitas
petani, buruh, nelayan, dan mereka yang mengalami marjinalisasi sosial di
perkotaan maupun pedesaan.
6. Program Bidang
Wakaf, ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah), dan Pemberdayaan Ekonomi
a. Rencana Strategis:
Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai
benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada masyarakat
bawah melalui berbagai program yang dikembangkan Muhammadiyah.
b. Garis Besar Program:
1)
Menciptakan cetak biru (blue print) pengembangan ekonomi
sebagai usahauntuk mengevaluasi dan merancang program pemberdayaan ekonomi
ummat yang efektif.
2)
Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi yang didasarkan atas
kekuatan sendiri sebagai wujud cita-cita kemandirian ekonomi ummat
3)
Menegaskan keberpihakan Muhammadiyah terhadap usaha-usaha ekonomi
dalam membangun kekuatan masyarakat kecil (akar rumput) yang dhu’afa dan
musatdh’afin melalui kegiatan-kegiatan ekonomi alternatif.
4)
Peningkatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) dan
akuntabilitasnya sehingga menjadi penyangga kekuatan gerakan pemberdayaan umat.
5)
Mengupayakan terlaksananya ekonomi syariah yang lebih kuat dan
terorganisasi dengan tersistem.
6)
Peningkatan mutu pengelolaan wakaf dan perkuasan gerakan
sertifikasi tanah-tanah wakaf di lingkungan Persyarikatan.
7)
Pengembangan bentuk wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf
produktif
7. Program Bidang
Partisipasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
a. Rencana Strategis
Membangun dan mengembangkan
partisipasi-kritis dan strategis bagi warga Muhammadiyah untuk terlibat dalam
dinamika kehidupan kenegaraan dan kebangsaan yang didasari oleh akhlaqul
karimah dan Khittah Perjuangan.
b. Garis Besar Program:
1)
Mengembangkan Jaringan persyarikatan Muhammadiyah untuk
dioptimalkan pemanfaatannya guna mempengaruhi kebijakan nasional yang sesuai
dengan aspirasi masyarakat umum terutama umat Islam
2)
Mengoptimalkan peran kelembagaan, dalam hal ini Majelis Hikmah,
untuk memfasilitasi, mendorong, dan mengkoordinasikan para politisi
Muhammadiyah untuk berperan aktif dan berpihak pada kepentingan umat Islam dan
rakyat secara umum maupun kepentingan Muhammadiyah secara khusus.
3)
Merumuskan dan mengembangkan kaidah etika politik bagi warga
Muhammadiyah yang akan duduk di lembaga-lembaga kenegaraan dan atau yang akan
menempati jabatan politik maupun jabatan publik.
4)
Mengembangkan Jaringan dengan berbagai partai politik, LSM,
lembaga sosial lainnya, dan organisasi profesi untuk membangun misi politik
yang didasarkan pada kemashlahatan umum terutama umat Islam.
5)
Bersikap proaktif dalam membahas dan memberi masukan mengenai isu
isu nasional dan legal drafting, baik yang berlaku secara nasional
maupun daerah
6)
Mengembangkan model pendidikan politik bagi warga Muhammadiyah dan
masyarakat umum sehingga masyarakat mampu bersikap kritis dan konstruktif dalam
memberikan aspirasi politiknya
7)
Membangun dan mengembangan kekuatan kontrol terhadap pemerintah
dalam pengambilan kebijakan publik, transparansi, dan akuntabilitas publik.
8)
Mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus menerus
kekuatan Muhammadiyah sebagai elemen pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta penegak nilai-nilai moral dan karakter bangsa.
8. Program Bidang
Konsolidasi Organisasi
a. Rencana Strategis:
Membangun kembali pengelolaan organisasi
dalam membawa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam terdepan (leading)
dalam manajemen organisasi ke- Islaman maupun dalam menjalankan perannya di
tengah dinamika umat, bangsa, dan perkembangan global..
b. Garis Besar Program:
1)
Membangun manajemen organisasi Muhammadiyah agar berjalan efektif,
efisien, profesional, akuntabel, dan kuat dalam memobilisasi seluruh jaringan
dan kekuatan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
2)
Mengembangkan budaya kerja organisasi yang amanah dan terukur (measurable)
di seluruh jenjang organisasi dan amal usaha Muhammadiyah.
3)
Mengembangkan instrumen-instrumen penilaian kinerja organisasi
sebagai wujud pengelolaan organisasi yang amanah.
4)
Memperluas jaringan persyarikatan di seluruh Indonesia, termasuk
di luar negeri.
5)
Meningkatan perhatian dan kesungguhan Muhammadiyah dalam
mempersiapkan kadernya baik untuk kepentingan organisasi, umat, maupun bangsa.
6)
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah dalam usaha membangun masyarakat
akar rumput yang berbasis Ranting serta membangkitkan kembali gerakan
Muhammadiyah di tingkat jama’ah.
7)
Mengembangkan model
pemberdayaan warga Muhammadiyah untuk terlibat dalam proses penataan otonomi
daerah dan pengembangan masyarakat madani.
8)
Peningkatan kualitas dan
fungsi-fungsi kepemimpinan organisasi di seluruh tingkatan agar mampu
menjalankan misi Persyarikatan.
9. Program Bidang
Lingkungan Hidup
a) Rencana Strategis
Membangun dan mengembangkan model-model
praksis gerakan lingkungan dan etika lingkungan hidup yang bersumber pada
nilai-nilai Islam yang terpadu dengan bidang lainnya.
b. Garis Besar Program:
1)
Merumuskan dan mengembangkan etika lingkungan hidup yang sesuai
dengan ajaran Islam.
2)
Membangun, mendorong, dan mengembangkan simpul-simpul masyarakat
untuk peduli melakukan pemecahan konkrit terhadap persoalan lingkungan hidup
dan kemiskinan.
3)
Mengembangkan pola dakwah lingkungan hidup dan konsep pendidikan
lingkungan di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
4)
Proaktif dan responsif terhadap masalah-masalah lingkungan hidup
yang ada di tengah masyarakat
5)
Melakukan advokasi
masyarakat korban pencemaran lingkungan hidup.
6)
Mengembangkan panduan praktis pengelolaan dan pelestarian
lingkungan hidup bagi masyarakat luas.
7)
Membangun Jaringan dengan NGO, pemerintah, dan organisasi sosial
lain dalam rangka pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.
8)
Melakukan pengembangan kemitraan dengan lembaga atau institusi
yang selama ini mempunyai komitmen, persepsi, dan reputasi baik di bidang
lingkungan hidup.
9)
Mensosialisasikan segala
sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
bagi masyarakat.
10. Program Bidang
Pustaka dan Informasi
a. Rencana Strategis
Membangun kemampuan
dan keluasan jaringan kekuatan informasi serta pustaka Muhammadiyah sebagai
organisasi Islam modern di tengah era kehidupan masyarakat informasi.
b. Garis Besar Program
1)
Mengorganisasi dan memperluas kelengkapan perpustakaan dan
fungsi-fungsi pustaka sebagai sumber pengembangan pengetahuan dan informasi
bagi kemajuan Persyarikatan.
2)
Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan media
publikasi sebagai instrumen bagi pengembangan peran-peran Persyarikatan dalam
menjalankan misi di tengah kehidupan.
3)
Pengembangan kerjasama dalam pengelolaan pustaka dan publikasi
secara lebih terorganisasi.
11. Program Bidang
Seni Budaya dan Olahraga
a. Rencana Strategis
Mengembangkan seni-budaya yang
bernapaskan Islam dan mencerahkan peradaban manusia sebagai makhluk yang
berbudaya dan berakhlak mulia.
b. Garis Besar Program
1)
Mengembangkan potensi seni dan budaya Islami yang menghidupkan
fitrah kemanusiaan yang halus, indah, dan berakhlak mulia sebagai basis
pembentukan peradaban mulsim yang menjadi rahmat bagi alam semesta.
2)
Mengapresiasi dan melakukan seleksi terhadap perkembangan seni dan
budaya masyarakat sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban umat manusia
yang sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.
3)
Mengembangkan kerjasama dalam memproduksi hasil-hasil kreativitas
seni dan budaya yang mengarah pada terbentuknya peradaban umat dan manusia yang
sesuai dengan fitrah selaku makhluk Allah yang mulia.
4)
Mengembangkan gerakan kesadaran dan pemasyarakatan olahraga di
lingkungan warga Muhammadiyah.
12. Program Bidang
Ukhuwah dan Kerjasama Kelembagaan
a. Rencana strategis:
Membangun kekuatan Muhammadiyah yang
berperan sebagai tenda besar bagi umat Islam khususnya dan umat manusia pada
umumnya, dalam rangka mengemban misi kerahmatan.
b. Garis besar
program:
1)Membangun
jaringan dengan berbagai elemen masyarakat, bangsa, dan negara dalam rangka
mendukung tercapainya tujuan Muhammadiyah
2)Membentuk
dan mengembangkan simpul-simpul aksi kepedulian terhadap berbagai persoalan
umat, bangsa, negara, dan dunia internasional
3)Menjaring
kerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional dalam rangka
meningkatkan kualitas sumberdaya kader Muhammadiyah
4)Proaktif membangun dan mengembangkan solidaritas umat dan manusia
terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional yang menyangkut
ketidakadilan, HAM, dan kemanusiaan.
B.
Perkembangan
yang Telah dicapai Muhammadiyah Pasca Muktamar ke 46
Dalam Bab ini akan di jelaskan apa saja yang telah dicapai dari
rencana-rencan yang telah dibuat persyarikatan Muhammadiyah atau dapat juga di
sebut Perkembangan Muhammadiyah pasca Muktamar ke 46. Menurut tanggapan kami
dalam beberapa tahun dari tahun 2010 Muhammadiyah sudah mengalami diantaranya :
1.Program
Bidang Tarjih, Tajdid, dan Pemikiran Islam
1)
Mengembangkan dan menyegarkan pemahaman dan pengamalan ajaran
Islam dalam kehidupan masyarakat yang
multikultural dan kompleks. Di Indonesia untuk program ini telah terlaksana
benyak sekali kegiatan kegiatan yang di laksana hingga tercapai Program ini.
Contohnya
:
Kebudayaan
Nujuh bulan bagi orang yang Hamil
Kebudayaan
100/ 30 hari bagi orang yang telah meninnga. Akan tetapi, sekarang untuk yang
Niga hari masih dilaksanakan, bagi orang-orang yang bukan anggota Muhammadiyah
karena itu sedikit susah diubah di dalam masyarakat
Melakukan
Pengajian Rutin Bulanan
Pengamalan
shalat Muhammadiyah bagi yang belum tahu.
Penghitungan
satu sawal, bagi Muhammadiyah sebulan sebelum satu sawal mereka sudah mengitung
menggunakan ilmu Hisab tetapi juga
menyesuaikan dengan melihat Hilal.
2)
Mensistematisasi metodologi pemikiran dan pengamalan Islam sebagai
prinsip gerakan tajdid dalam gerakan Muhammadiyah
Contohnya:
Shalat
dapat dilakukan dimana saja, maksudnya apabila kita tidak mau menjamak dan
mengkasar shalat. Kita dapat shalat di dalam kendaraan tanpa menghadap ke arah
kiblat, tetapi sesuai aturan jarak tempuhnya.
Boleh
melaksanakan puasa sawal terlebih dahulu baru setelah itu membayar hutang
puasanya bagi wanita, karena mengingat puasa Sawal waktunya sangat singkat dan wanita
manyak penghalang.
3) Mensosialisasikan produk-produk tajdid, tarjih dan pemikiran
ke-Islaman Muhammadiyah ke seluruh lapisan masyarakat
Mendirikan
Ranting di berbagai daerah
Membentuk
Organisasi – organisasi Muhammadiyah
4) Membentuk dan mengembangkan pusat penelitan, kajian, dan informasi
bidang tajdid dan pemikiran Islam yang terpadu dengan bidang lainnya.
Anggota
Mumammadiyah Masuk ke dalam Organisasi ICEMI demi melakukan penelitian, kajian
dan informasi di bidang tajdid dan pemikiran Islam yang terpadu dengan
Bidangnya.
Anggota
muhammadiyah masuk ke dalam panitia yang menentukan perhitungan Satu Sawal.
2. Program Bidang
Tabligh
1)
Peningkatan kuantitas dan kualitas dakwah dalam segala dimensi
kehidupan sesuai dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.
Bagi penceramah diwajibkan belajar dan
menggali ilmu sebanyak bajaknya dan kemudian disampaikan kepada Masyarakat
banyak.
Memperbanyak anggota Muhammadiyah
terutama untuk dijadikan pendakwa yang bagus, dan dilatih sebaik baiknya.
2)
Peningkatan mutu dan kompetensi muballigh Muhammadiyah, dalam hal
ini Muhammadiyah sangatlah memperhatikannya.dalam hal ini sudah terlaksana.
Sehingga mereka selalu memperbanyak anggota dan meningkatkan mutu-mutunya.
3)
Perluasan jangkauan dakwah agar mampu menyentuh berbagai level dan
jenis kelompok masyarakat. dalam hal ini Muhammadiyah sangatlah
memperhatikannya.dalam hal ini sudah terlaksana. Dengan membentuk berbabagai
kadersehingga dapat memperluas jangkawan dakwah.
4)
Pengembangan dan
implementasi dakwah multimedia baik media lokal, maupun media dengan muatan
teknologi baru. dalam hal ini Muhammadiyah sangatlah memperhatikannya.dalam hal
ini sudah terlaksana. Mengembangkan dengan cara mengikuti seminar dalam bidan
teknologi. Sehingga ketika melakukan dakwa mereka menggunakan media dalam menjelaskan.
Selain itu muhhammadiyah juga telah berkembang dapat dilihat di internet.
5)
Mengembangkan metode dan
praktek pembinaan kehidupan Islami dalam masyarakat.
3.
Program Bidang Pendidikan, Iptek, dan Litbang
1)
Memobilisasi kekuatan Muhammadiyah dalam bidang Iptek melalui
pusat-pusat keunggulan yang berbasis lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dalam
segi pendidikan berhasil contohnya banyak sekali berdirinya pendidikan informal
maupun formal di bawah naungan yayasan Muhammadiyah Dari TK, hingga perguruan
Tinnggi.
2)
Menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha
pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah
3)
Menyusun sistem pendidikan Muhammadiyah yang berbasis Al-Qur’an
dan Sunnah, sudah terbukti dengan pembelajaran di sekolah sekolah mengenai
Muhammadiyah berbadis Al-Qur’an dan
Sunnah.
4) Mengembangkan program-program penelitian dan pengembangan di
bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berbagai aspek kehidupan
yang penting dan strategis sebagai basis bagi pengambilan kebijakan dan
pengembangan kemajuan Persyarikatan. Ya, sangat terlihat di pulau Jawa
4.Program Bidang Kaderisasi
1)
Meningkatkan kualitas perkaderan dalam segala aspek, meliputi
materi, pengelolaan, metode, strategi, dan orientasi perkaderan agar lebih
relevan dan kompatible dengan kepentingan dan kebutuhan para kader. Contohnya
dengan cara Mengintensifkan pelaksanaan Sistem Perkaderan Muhammadiyah dan
menjadikan prkaderan sebagai budaya organisasi di seluruh tingkatan pimpinan,
amal usaha, dan institusi-institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan.
2)
Meningkatkan kompetensi kader yang meliputi kompetensi akademis
dan intelektual, kompetensi keberagamaan, dan kompetensi sosial-kemanusiaan
guna menghadapi tantangan organisasi masa depan . contohnya dengan cara
Menyelenggarakan Latihan Instruktur disertai pembentukan Korp Instruktur di
masing-masing tingkatan sesuai dengan Sistem Perkaderan Muhammadiyah.
3)
Transformasi kader secara terarah dan kontinyu guna memberi
peluang bagi kader dalam mengaktualisasikan potensi dan kompetensinya di
Muhammadiyah, serta memperluas akses ke berbagai bidang dan profesi di luar
Persyarikatan. Contohnya dengan cara Meningkatkan proses transformasi kader
dengan banyak melibatkan dan memberi peran yang proporsional kepada kader
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam berbagai aktifitas Persyarikatan.
4)
Penguatan sekolah-sekolah kader Muhammadiyah seperti Madrasah
Mualllimin/ Muallimat Muhammadiyah, Pondok Hj. Nuriyah Shobron, PUTM
(Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah), Pondok Pesantren Darul Arqom
Muhammadiyah, dan lain-lain dengan pengawasan yang intensif. Ya berhasil
5) Pemantapan dan peningkatan
pembinaan ideologi gerakan di kalangan kader, pimpinan, dan anggota
Persyarikatan sebagai basis solidaritas dan kekuatan perjuangan dalam
mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Ya berhasil.
5. Program Bidang
Kesehatan, Kesejahteraan, dan Pemberdayaan Masyarakat
1)
Mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan yang menekankan pada
kesehatan fisik, jiwa, iman ,hukum dan sosial. Contohnya, Meningkatkan system
penyelenggaraan/pengelolaan amal usaha bidang kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat (AUMKESSOS) yang unggul dan berbasis PKO (Penolong Kesengsaraan
Omoeom) / Al-Ma’un dengan manajmen terpadu, tatakelola, pengawasan standar pelayanan
dan mutu, dan pengelolaan IPO (Input-Proses-Output) yang berkualitas utama
sehingga mampu bersaing dan menjangkau masyarakat luas.
2)
Mengembangkan konsep jalinan dan keterpaduan antara pelayanan
sosial kesehatan Muhammadiyah dengan masyarakat dalam rangka mengembangkan misi
Islam dan Muhammadiyah.
3)
Membangun jaringan pelayanan sosial dan kesehatan Muhammadiyah
yang mendorong bagi terciptanya daya dukung kekuatan pelayanan yang kuat,
strategis dan cepat kepada masyarakat akar rumput
4)
Membuat dan mengembangkan pusat penelitian, pengembangan, data,
informasi dan crisis center kesejahteraan masyarakat sebagai peta dasar
dan tindakan strategis dalam memberikan pelayanan sosial Muhammadiyah di
masyarakat.
5)
Menghidupkan suasana ke-Islaman dan dakwah dalam setiap memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
6. Program Bidang
Wakaf, ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah), dan Pemberdayaan Ekonomi
1)
Menegaskan keberpihakan Muhammadiyah terhadap usaha-usaha ekonomi
dalam membangun kekuatan masyarakat kecil (akar rumput) yang dhu’afa dan
musatdh’afin melalui kegiatan-kegiatan ekonomi alternatif.
2)
Peningkatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) dan
akuntabilitasnya sehingga menjadi penyangga kekuatan gerakan pemberdayaan umat.
3)
Mengupayakan terlaksananya ekonomi syariah yang lebih kuat dan
terorganisasi dengan tersistem.
4)
Peningkatan mutu pengelolaan wakaf dan perkuasan gerakan
sertifikasi tanah-tanah wakaf di lingkungan Persyarikatan.
5)
Pengembangan bentuk wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf
produktif
7. Program Bidang
Partisipasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1)
Mengembangkan Jaringan persyarikatan Muhammadiyah untuk
dioptimalkan pemanfaatannya guna mempengaruhi kebijakan nasional yang sesuai
dengan aspirasi masyarakat umum terutama umat Islam
2)
Mengoptimalkan peran kelembagaan, dalam hal ini Majelis Hikmah,
untuk memfasilitasi, mendorong, dan mengkoordinasikan para politisi
Muhammadiyah untuk berperan aktif dan berpihak pada kepentingan umat Islam dan
rakyat secara umum maupun kepentingan Muhammadiyah secara khusus.
3)
Merumuskan dan mengembangkan kaidah etika politik bagi warga
Muhammadiyah yang akan duduk di lembaga-lembaga kenegaraan dan atau yang akan
menempati jabatan politik maupun jabatan publik.
4)
Membangun dan mengembangan kekuatan kontrol terhadap pemerintah
dalam pengambilan kebijakan publik, transparansi, dan akuntabilitas publik.
5)
Mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus menerus
kekuatan Muhammadiyah sebagai elemen pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta penegak nilai-nilai moral dan karakter bangsa.
8. Program Bidang
Konsolidasi Organisasi
1)
Membangun manajemen organisasi Muhammadiyah agar berjalan efektif,
efisien, profesional, akuntabel, dan kuat dalam memobilisasi seluruh jaringan
dan kekuatan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
2)
Mengembangkan budaya kerja organisasi yang amanah dan terukur (measurable)
di seluruh jenjang organisasi dan amal usaha Muhammadiyah.
3)
Mengembangkan instrumen-instrumen penilaian kinerja organisasi
sebagai wujud pengelolaan organisasi yang amanah.
4)
Memperluas jaringan persyarikatan di seluruh Indonesia, termasuk
di luar negeri.
5)
Meningkatan perhatian dan kesungguhan Muhammadiyah dalam
mempersiapkan kadernya baik untuk kepentingan organisasi, umat, maupun bangsa.
6)
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah dalam usaha membangun masyarakat
akar rumput yang berbasis Ranting serta membangkitkan kembali gerakan
Muhammadiyah di tingkat jama’ah.
7) Mengembangkan model pemberdayaan warga Muhammadiyah untuk terlibat
dalam proses penataan otonomi daerah dan pengembangan masyarakat madani.
8)
Peningkatan kualitas dan
fungsi-fungsi kepemimpinan organisasi di seluruh tingkatan agar mampu
menjalankan misi Persyarikatan.
9. Program Bidang
Lingkungan Hidup
1)
Merumuskan dan mengembangkan etika lingkungan hidup yang sesuai
dengan ajaran Islam.
2)
Membangun, mendorong, dan mengembangkan simpul-simpul masyarakat
untuk peduli melakukan pemecahan konkrit terhadap persoalan lingkungan hidup
dan kemiskinan.
3)
Mengembangkan pola dakwah lingkungan hidup dan konsep pendidikan
lingkungan di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
4)
Proaktif dan responsif terhadap masalah-masalah lingkungan hidup
yang ada di tengah masyarakat
5)
Melakukan advokasi
masyarakat korban pencemaran lingkungan hidup.
6)
Mengembangkan panduan praktis pengelolaan dan pelestarian
lingkungan hidup bagi masyarakat luas.
7)
Membangun Jaringan dengan NGO, pemerintah, dan organisasi sosial
lain dalam rangka pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.
8)
Melakukan pengembangan kemitraan dengan lembaga atau institusi
yang selama ini mempunyai komitmen, persepsi, dan reputasi baik di bidang
lingkungan hidup.
9)
Mensosialisasikan segala
sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
bagi masyarakat.
10. Program Bidang
Pustaka dan Informasi
1)
Mengorganisasi dan memperluas kelengkapan perpustakaan dan fungsi-fungsi
pustaka sebagai sumber pengembangan pengetahuan dan informasi bagi kemajuan
Persyarikatan.
2)
Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan media
publikasi sebagai instrumen bagi pengembangan peran-peran Persyarikatan dalam
menjalankan misi di tengah kehidupan.
3)
Pengembangan kerjasama dalam pengelolaan pustaka dan publikasi
secara lebih terorganisasi.
11. Program Bidang
Seni Budaya dan Olahraga
1)
Mengembangkan potensi seni dan budaya Islami yang menghidupkan
fitrah kemanusiaan yang halus, indah, dan berakhlak mulia sebagai basis
pembentukan peradaban mulsim yang menjadi rahmat bagi alam semesta.
2)
Mengapresiasi dan melakukan seleksi terhadap perkembangan seni dan
budaya masyarakat sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban umat manusia yang
sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.
3)
Mengembangkan kerjasama dalam memproduksi hasil-hasil kreativitas
seni dan budaya yang mengarah pada terbentuknya peradaban umat dan manusia yang
sesuai dengan fitrah selaku makhluk Allah yang mulia.
4)
Mengembangkan gerakan kesadaran dan pemasyarakatan olahraga di
lingkungan warga Muhammadiyah.
12. Program Bidang
Ukhuwah dan Kerjasama Kelembagaan
1) Membangun jaringan
dengan berbagai elemen masyarakat, bangsa, dan negara dalam rangka mendukung
tercapainya tujuan Muhammadiyah
2) Membentuk dan mengembangkan simpul-simpul aksi kepedulian terhadap
berbagai persoalan umat, bangsa, negara, dan dunia internasional
3)
Menjaring kerjasama dengan
berbagai lembaga nasional dan internasional dalam rangka meningkatkan kualitas
sumberdaya kader Muhammadiyah
4) Proaktif membangun dan mengembangkan solidaritas umat dan manusia
terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional yang menyangkut
ketidakadilan, HAM, dan kemanusiaan.
Para
Anggota Persarikatan Muhammadiyah sebenarnya sangatlah ingin Bangsa Kita ini
maju, bukan hanya dari segi Agamanya saja. Kemajuan dalam segi Agama itu
relative akan selalu di perbaiki, selain dalam segi agama Muhammadiyah juga
ingin mumajukan dalam bidang Politik, Kekuasaan, dll. Untuk Negara kita ini,
untuk itu Anggota Muhamadiyah banyak sekali recananya yang sudah mereka buat
dengan sangat rapi, dan sebenarnya peran Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara ini sangatlah besar. Berikut ini akan di jelasan Mengenai Peran
Muhaamadiyah Paska Muktamar ke-46.
Secara umum pasca
Muktamar Jogja yakni pada kurun waktu 20010-2015 terlah terjadi perkembangan
kehidupan yang relatif dinamik, baik dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara maupun
global.
Dalam kehidupan bangsa terjadi dinamika
kehidupan nasional yang ditandai munculnya masalah-masalah politik, ekonomi,
dan sosial-budaya yang memerlukan prioritas yang harus dipecahkan. Sedangkan dalam
konteks kehidupan global pada kurun lima tahun tersebut ditandai oleh fenomena
internasional yang dinamik seperti disahkannya ASEAN Charter oleh sepuluh
negara; serta pergeseran yang cepat titik gravitasi geo-politik, geo-ekonomi,
dan geo-sosial-budaya dari Eropa dan Amerika Utara ke Asia dengan pusat utamanya
China. Selain itu dapat juga berperan dalam :
1)
Meningkatkan komunikasi, jaringan, dan kerjasama dengan
organsasi-organisasi Islam, organisasi kemasyarakatan, dan kekuatan-kekuatan
strategis baik nasional maupun dunia internasional dalam ikhtiar membangun
tatanan kehidupan yang damai, maju, adil, makmur, bermartabat, dan berperadaban
utama.
2)
Mengembangkan kerjasama yang proaktif dan harmonis yang saling
menguntungkan dengan berbagai instansi, baik pemerintah, maupun swasta, serta
dalam maupun luar negeri, untuk mendukung gerak Persyarikatan.
3)
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun
luar negeri sesuai dengan prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah, dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam guna mengejar ketertinggalan dalam
berbagai bidang serta untuk meningkatkan peran Muhammadiyah dan umat Islam
secara lebih luas.
4)
Meningkatkan komunikasi, hubungan, dan kerjasama secara proaktif
dengan berbagai lembaga negara/pemerintahan baik dengan eksekutif, legislatif,
yudikatif maupun institusi-institusi negara/pemerintahan lainnya dalam usaha
mengembangkan misi Muhammadiyah.
5)
Meningkatkan perhatian, kepedulian, dan penyikapan terhadap
persoalan-persoalan aktual dan krusial yang menyangkut hajat hidup publik,
termasuk kepentingan umat Islam, sebagai bentuk keterlibatan aktif Muhammadiyah
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
6)
Meningkatkan prakarsa dan forum lintas dengan komponen bangsa yang
lain dalam usaha memperkuat posisi kekuatan masyarakat madani (civil society)
untuk memperjuangkan aspirasi rakyat terhadap pemerintah atau lembaga-lembaga
negara lainnya sesuai dengan prinsip dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar yang
dilaksanakan Muhammadiyah.
7)
Meningkatkan prakarsa dan komunikasi khusus dengan
organisasi-organisasi Islam dalam usaha memperkuat ukhuwah dan kepemimpinan
umat Islam, menyelesaikan masalah-masalah krusial dan strategis, serta untuk
memperjuangkan aspirasi umat Islam sebagai penduduk mayoritas dalam peran
kehidupan berbangsa dan negara.
8) Memperkuat posisi dan peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam
modern terbesar dalam dinamika nasional dan global melalui berbegai
keterlibatan yang strategis, selektif, dan produktif dengan tetap mengindahkan
prinsip kemandirian dan sejalan Khittah serta Kepribadian Muhammadiyah.
9) Meningkatkan networking, dialog perdamaian dan counter terorism,
pembentukan core networking, serta human resources dan capacity building
untuk memperkuat jaringan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang
diperankan Muhammadiyah.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
dari Makalah ini yaitu sebenarnya Muhammadiyah pasca 46 hampir 80% sudah
mengalami perkembangan yang, hal tersebut berpatokan kepada isi Muktamar ke 46.
Apabila semua isi perencanaan hampir terlaksana semua berarti itu dapat
dikatakan berhasil atau mengalami perkembangan.
Dan
menurut kami Muhhammadiyah mengalami Perkembangan, dan kami semua harap agar
Seterusnya dapat terus berkembang. Jangan sampai Muhammadiyah Runtuh
terkhususnya di daerah Bengkulu.
Untuk
peranannya, Muhammadiyah sangat berperan dalam kehidupan Berbangsa dan
Bernegara. Terutama dahulu, dan sekarangpun Muhammadiyah juga berperan. Semoga
akan selamanya seperti itu. Ammin. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar