WELCOME

Sabtu, 18 Mei 2013

Bercerita mengenai Pengalaman

HAMPIR DI JEMPUT MAUT

     Di suatu desa kecil yang bernama desa Pasat Tebat, di desa itulah tempat saya hidup kurang lebih hingga saya berumur sebelas tahun. Di desa itulah saya tumbuh, berkembang, belajar, bermain, dll. Semuanya saya lakukan di desa itu, banyak sekali pengalaman-pengalaman yang terukir jelas disetiap sudut di desa itu. Dimulai dari pengalaman yang mengharukan hingga pengalaman yang memalukan sekalipun. Ada suatu kejadian yang sangat mengerikan yang pernah saya alami disana, tepatnya kejadian itu terjadi ketika saya berumur 10 tahun pada saat saya duduk di kelas 5 SD. Selain mengikuti pelajaran wajib di sekolah, saya juga mengikuti pelajaran tambahan dibidang ilmu agama yaitu TPQ. TPQ mulai melakukan kegiatan belajar mengajar jam 14.30 WIB.
     Pada suatu hari saya dan ke empat teman saya pergi ke TPQ jam 12.30 WIB. Dua jam sebelum dimulainya proses belajar mengajar di TPQ, saya dan ke empat teman saya itu sebenarnya pergi cepat bukan karena ingin cepat belajar di TPQ melainkan kami ingin bermain ke pantai dulu sebelum belajar di TPQ. Ke empat teman saya yang saya bicarakan tadi itu tepatnya adalah Dwi, Resti, Iqbal, dan Kader. kami berlima bermain-main di sebuah tapak yang menjulang tinggi dan memiliki jurang yang curam. Di tapak itulah kami bermain ombak, mencari anak ikan, dll. setelah kami puas bermain ombak, kami pun pulang ke TPQ dan belajar di TPQ seperti biasanya. 
     Begitupun keesokan harinya kami berlima kembali bermain ke pantai dahulu sebelum mulai belajar di TPQ, ketika kami sedang asik bermain di tapak tinggi itu, kami berlima menemukan sebuah lubang yang besar memiliki ukuran 1 x 0,5 meter dengan kedalamann 0,7 meter. Lubang tersebut berisi air laut dengan penuh, mulai hari itu kami menemukan tempat bermain yang baru. Kami tidak membawa baju gantu pada saat itu, hanya baju muslim yang kami kenakan jadi, restipun memiliki ide. "Bagaimana dari rumah kita pakai baju bebas, lalu kita main ke pantai, setelah selesai nanti kita ganti dengan baju muslim lalu kita pergi belajar di TPQ" ujar Resti. ide itu kami sepakati bersama-sama. 
     Keesokan harinya saya mempersiapkan baju yang akan saya bawa untuk bermain. Sepertinya ibuku yang sudah mulai curiga mengapa anaknya pergi ke TPQ begitu cepat, padahal TPQ akan dimulai 2 jam lagi. saya pun berpamitan dengan ibu saya, " Bu, berangkat pergi duluya" ujar saya. " Kok cepat sekali ?" tanya ibu heran, " mau main dulu di TPQ" sahutku. kami pun berlima berkumpul di depan TPQ, setelah semuanya sudah berkumpul kami pun pergi.
     Sebenarnya air laut itu terdapat hiungan ganjil, yaitu pada hitungan ganjil maka akan datang ombak yang besar. tetapi kami berlima tidak ada yang mengetahui hitungan ganjil tersebut, Kami berlima semakin lama, semakin bermain di Ujung tapak yang hampir mendekati juran ynag curam itu. pada ombak ke-7  kami berada di ujung tapak, dan atanglah ombak besar yang mengamuk, ombak itu menghampiri kami berlima dengan ganasnya. Hempasan ombak yang sangat kuat itu membuat kami terjatuh dan terseret di pinggir jurang. saya yang resti yang tidak berdaya lagi untuk bangkit dan berlali itu yang pada saat itu hanya dapat pasrah. dwi pun menolong kami berdua dan menarik tangan kami dengan sekuat-kuat nya hingga kami terselamatkan.
     syukur Alhamdulillah kami semua dapat selamat hari itu. setelah kejadian itu kami menenangkan diri kami di pinggir pantai, setelah dirasa tenang kami pun bertukar pakaian dan pergi ke TPQ. pada saat jam istirahat di TPQ Dwi meminta pakaian basah yang iya titipkan kepaaku. pada saat saya memberikan pakaian asah itu ternyata ibuguru desi melihat kelakuan kami tersebut. iya yang tau bahawa kami baru saja bermain di pantai memberi nasehat agar kami tidak bermain di pantai kembali. ketika pulang kami ber lima pun berkumpul dan berjanji tidak akan mengulangi tempat itu kembali. cukup sekali kami jatuh ke lubang itu, kami tidak ingin menjadi orang yang dapat terjerumus ke lubang yang sama untuk ke dua kalinya.

THE END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar